AIR KEHIDUPAN, yang menunjuk kepada Firman Tuhan itu sendiri. Ke mana saja Air itu mengalir maka di sana akan ada Kehidupan.

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA KE "AEK HANGOLUAN"
SEMOGA MENDAPATKAN AIR KEHIDUPAN (AEK HANGOLUAN) YG MENYEGARKAN JIWA ANDA

Mengenai Saya

Foto saya
BOJONEGORO, JAWA TIMUR, Indonesia
Saya dilahirkan di desa ALAHAN, SIONOM HUDON JULU-KEC. PARLILITAN- HUMBANG HASUNDUTAN, SUMUT.Sebuah desa yang indah, yang dipagari oleh gunung yang kokoh serta dialiri sungai yang jernih.

Pengikut

LADANG PENGGEMBALAAN

LADANG PENGGEMBALAAN
BAPTISAN AIR 29 APRIL 2012

Cari Blog Ini

With My Sweet Heart

With My Sweet Heart

NATAL KAB. BOJONEGORO 2011

NATAL KAB. BOJONEGORO 2011
DUDUK BERSAMA BUPATI DAN KETUA FKUB

PELAYANANKU

PELAYANANKU
SAMBUTAN PADA NATAL KAB. BOJONEGORO 2011

BTemplates.com

Blogroll

Rabu, 30 Desember 2009

BERBAHAGIALAH IA YANG TELAH PERCAYA


LUKAS 1:39-45
BERBAHAGIALAH IA YANG TELAH PERCAYA

Narasi Natal tidak bisa dipisahkan dari 2 wanita yang luar biasa yang berbeda generasi, yaitu Elizabet dan Maria.

Maria yang masih muda setelah mendengar firman Tuhan, berangkat ke Hebron untuk bertemu dengan Elizabeth untuk: Membuktikan kebenaran Firman Tuhan.
Elisabeth menjadi tempat yang tepat karena dia juga memiliki Firman Tuhan. TITUS 2:3
Elizabet tidak sekedar tua secara jasmani tetapi dewasa secara rohani.

Seandainya Maria pergi kepada teman-teman sebayanya setelah mendengar Firman Tuhan tersebut maka tentu dia akan mendapatkan nasihat yang berbeda.
Coba kita bandingkan sejenak dengan Rehabeam saat dia meminta nasihat dari orang lain saat dia mengalami masalah:
1 RAJA 12:6-14

12:6 Sesudah itu Rehabeam meminta nasihat dari para tua-tua yang selama hidup Salomo mendampingi Salomo, ayahnya, katanya: "Apakah nasihatmu untuk menjawab rakyat itu?"
12:7 Mereka berkata: "Jika hari ini engkau mau menjadi hamba rakyat, mau mengabdi kepada mereka dan menjawab mereka dengan kata-kata yang baik, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu."
12:8 Tetapi ia mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua itu, lalu ia meminta nasihat kepada orang-orang muda yang sebaya dengan dia dan yang mendampinginya,
12:9 katanya kepada mereka: "Apakah nasihatmu, supaya kita dapat menjawab rakyat yang mengatakan kepadaku: Ringankanlah tanggungan yang dipikulkan kepada kami oleh ayahmu?"
12:10 Lalu orang-orang muda yang sebaya dengan dia itu berkata: "Beginilah harus kaukatakan kepada rakyat yang telah berkata kepadamu: Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, tetapi engkau ini, berilah keringanan kepada kami -- beginilah harus kaukatakan kepada mereka: Kelingkingku lebih besar dari pada pinggang ayahku!
12:11 Maka sekarang, ayahku telah membebankan kepada kamu tanggungan yang berat, tetapi aku akan menambah tanggungan kamu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi."
12:12 Pada hari lusanya datanglah Yerobeam dengan segenap rakyat kepada Rehabeam, seperti yang dikatakan raja: "Kembalilah kepadaku pada hari lusa."
12:13 Raja menjawab rakyat itu dengan keras; ia telah mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua kepadanya;
12:14 ia mengatakan kepada mereka menurut nasihat orang-orang muda: "Ayahku telah memberatkan tanggungan kamu, tetapi aku akan menambah tanggunganmu itu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi."

Rehabeam mendapatkan dua nasihat yang sangat bertolak belakang (nasihat dari para orang tua versus nasihat dari anak-anak muda). Karena Rehabeam lebih memilih mengikuti nasihat teman-teman sebayanya maka dia mengalami masalah yang jauh lebih besar lagi.

Pelajaran apa yang kita dapatkan dari Firman Tuhan ini?
1. Maria sebagai orang muda tahu menempatkan diri, dengan mendatangi Elisabet : penghormatan kepada orang tua.
Penghormatan kepada orangtua bukanlah sekedar budaya tetapi adalah perintah Firman Tuhan yang berlaku kepada siapa saja, kapan saja dan di mana saja. Seseorang bisa saja tidak punya anak tetapi pasti punya orang tua.

2. Elisabet sebagai orang tua bisa menerima orang muda dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Elisabet bisa menghargai kelebihan yang dimiliki oleh Maria. (ay.43) Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
Sudah pasti Elisabet memiliki pengalaman yang lebih banyak, tetapi diapun menyadari bahwa ada sesuatu yang dimiliki oleh Maria yang tidak dimilikinya.

NATAL sejati membawa DAMAI di tengah-tengah dunia, di tengah-tengah manusia, di tengah-tengah keluarga, di tengah-tengah komunitas gereja lokal maupun gereja dalam satu sinode atau antar sinode.

Berbahagialah ia yang telah percaya, kenapa?
- aib dihapuskan :
o Maria hamil di luar nikah, tapi karena Maria percaya thdp Firman Tuhan maka ia tertolong. Caranya? Tuhan berbicara kepada Yusuf. (MATIUS 1:20)
Bdk. Kej. 31:24 Allah melarang Laban memarahi Yakub.
o Elizabet mandul: ini suatu aib yang sangat besar bagi seorang perempuan.
Aib terbesar dari manusia adalah dosa, tetapi Yesus lahir untuk menghapus dosa tersebut. (Matius 1:21)
Yang Tuhan harapka dari kita adalah kejujuran kita. (1 Yoh.1:9)

- kemustahilan dihapuskan:

o Maria yang belum pernah berhubungan suami istri bisa hamil
o Orang mandul & sudah tua tapi masih bisa hamil.
Roma 4:18-21

4:18 Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
4:19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
4:20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
4:21 dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan


Aib terbesar yang dihadapi manusia adalah dosa, tetapi Yesus sanggup menghapuskan aib tersebut.
Kemustahilan terbesar yang dihadapi manusia adalah kembali ke Firdaus (menjadi serupa dengan Allah), tetapi lahirnya Yesus dalam peristiwa natal menghapuskan kemustahilan tersebut.
Kuncinya? PERCAYA TERHADAP FIRMAN YANG MENJADI DAGING yaitu YESUS.
Seringkali memang kita tidak melihat jalan yang Tuhan siapkan, bahkan kita juga tidak mengerti rencana Tuhan, tetapi mari katakan: HATIKU PERCAYA

Saat ku tak melihat jalan-Mu Saat ku tak mengerti rencana-Mu
Namun tetap ku pegang janji-Mu Pengharapanku hanya pada-Mu
Hatiku percaya, Hatiku percaya, Hatiku percaya, S’lalu ku percaya

Rabu, 17 Juni 2009

ISTIMEWA SEPERTI DAUD


Kisah Para Rasul 13:22
Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai,
seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

Daud adalah orang istimewa di pemandangan Allah, ada 977 ayat dalam Alkitab yang mencatat tentang Daud.
Secara fisik tidak ada sesuatu yang istimewa dalam diri Daud.
Bahkan ayahnya sendiri tidak memperhitungkannya ketika Nabi Samuel dating untuk mengurapi Daud.

1 Samuel 16:10-11
16:10 Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai: "Semuanya ini tidak dipilih TUHAN."
16:11 Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?" Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari."
Dapatkah kita bayangkan bagaimana perasaan Daud ketika seluruh keluarganya berkumpul dan makan bersama, tetapi dia sendiri disuruh untuk menjaga kambing domba di padang belantara?
Tetapi seringkali apa yang disepelekan oleh manusia justru dipakai oleh Tuhan menjadi alat yang luar biasa.

APA YANG ISTIMEWA DARI DAUD?

1. Selalu menginventarisir pertolongan Tuhan (1 Samuel 17:34-37).

17:34 Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,
17:35 maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.
17:36 Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup."
17:37 Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau."
“TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu!”
Perkataan Daud ini menunjukkan bahwa dia selalu mengingat pertolongan dari Tuhan yang sudah dialaminya, mulai dari pertolongan yang sederhana sampai pertolongan yang mungkin sangat kompleks.
Daudpun yakin kalau Tuhan sudah menolong dia dalam perkara yang kecil maka Tuhan yang sama akan menolong juga dalam perkara yang besar.
Sikap seperti ini membuat Daud (dan tentu saja kita semua) dalam segala hala akan:
- Selalu mengandalkan Tuhan
- Selalu bersyukur.

2. Menghargai orang lain yang diurapi Tuhan
1 Samuel 24:5- 7
24:5 Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: "Telah tiba hari yang dikatakan TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah Saul dengan diam-diam.
24:6 Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul;
24:7 lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan TUHANlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN."
1 Samuel 26:9-11
26:8 Lalu berkatalah Abisai kepada Daud: "Pada hari ini Allah telah menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, oleh sebab itu izinkanlah kiranya aku menancapkan dia ke tanah dengan tombak ini, dengan satu tikaman saja, tidak usah dia kutancapkan dua kali."
26:9 Tetapi kata Daud kepada Abisai: "Jangan musnahkan dia, sebab siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi TUHAN, dan bebas dari hukuman?" 26:11 Kiranya TUHAN menjauhkan dari padaku untuk menjamah orang yang diurapi TUHAN.

Satu-satunya alasan yang dikemukakan oleh Daud sehingga dia tidak membunuh Saul adalah: karena Saul pernah diurapi oleh Tuhan. Daud tidak memperhitungkan karean Saul adalah mertuanya, tetapi sekali lagi saya katakana karena Saul pernah diurapi oleh Tuhan.

Mari kita belajar dari Daud untuk tidak “membunuh” orang-orang yang pernah diurapi Tuhan.


3. Mau mengakui dosa-dosanya (2 Samuel 12:1-13)

12:1 TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin.
12:2 Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi;
12:3 si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya.
12:4 Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu."
12:5 Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati.
12:6 Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan."
12:7 Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul.
12:8 Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu kepadamu.
12:9 Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon.
12:10 Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu.
12:11 Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari.
12:12 Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan."
12:13 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.

Tidak gampang bagi seorang raja seperti Daud untuk dengan jujur mengakui kesalahan dan dosa-dosanya. Bahkan di dalam kitab Mazmur dia bertutur tentang pengalamannya sebelum dan sesudah mengakui dosanya.

Mazmur 32:1-5
32:1 Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
32:2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
32:3 Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari;
32:4 sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. S e l a
32:5 Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. S e l a

Dosa hanya bisa dihapus oleh darah Yesus kalau dengan jujur diakui dihadapan Tuhan.

4. Tidak kecewa kalau keinginannya tdk dikabulkan (1 Tawarikh 17:1-4)

17:1 Setelah Daud menetap di rumahnya, berkatalah ia kepada nabi Natan: "Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut perjanjian TUHAN itu ada di bawah tenda-tenda."
17:2 Lalu berkatalah Natan kepada Daud: "Lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab Allah menyertai engkau."
17:3 Tetapi pada malam itu juga datanglah firman Allah kepada Natan, demikian:
17:4 "Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN: Bukanlah engkau yang akan mendirikan rumah bagi-Ku untuk didiami.

Walaupun Allah tidak menuruti keinginan Daud untuk membangun Bait Allah, tetapi Daud tetap menyediakan seluruh bahan yang dibutuhkan untuk membangun Bait Suci itu.

1 Tawarikh 22:2-5
22:2 Daud menyuruh mengumpulkan orang-orang asing yang ada di negeri orang Israel, lalu ditempatkannya tukang-tukang untuk memahat batu-batu pahat yang akan dipakai untuk mendirikan rumah Allah.
22:3 Selanjutnya Daud menyediakan sangat banyak besi untuk paku-paku bagi daun pintu gerbang dan bagi tupai-tupai, juga sangat banyak tembaga yang tidak tertimbang beratnya,
22:4 dan kayu aras yang tidak terbilang banyaknya, sebab orang Sidon dan orang Tirus membawa sangat banyak kayu aras bagi Daud.
22:5 Karena pikir Daud: "Salomo, anakku, masih muda dan kurang berpengalaman, dan rumah yang harus didirikannya bagi TUHAN haruslah luar biasa besarnya sehingga menjadi kenamaan dan termasyhur di segala negeri; sebab itu baiklah aku mengadakan persediaan baginya!" Lalu Daud membuat sangat banyak persediaan sebelum ia mati.
Apakah kita masih mau mengorbankan harta, waktu, tenaga atau pikiran kita ketika ide yang kita utarakan tidak diterima oleh pimpinan kita?



5. Memuji Tuhan dengan segenap hati (2 Samuel 6:13 -16,20-23)

6:13 Apabila pengangkat-pengangkat tabut TUHAN itu melangkah maju enam langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan.
6:14 Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan.
6:15 Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala.
6:16 Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya.
Ketika Daud memuji Tuhan maka dia tidak peduli dengan gengsinya sebagai raja, ataupun berapa biaya yang dikeluarkan, bahkan dia tidak peduli dengan kata orang.

6:20 Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: "Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!"
6:21 Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, -- di hadapan TUHAN aku menari-nari,
6:22 bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati."
6:23 Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya.

Seringkali kita menganggap cara yang dilakukan, waktu yang digunakan, biaya yang dipakai oleh seseorang dalam ibadahnya kepada Tuhan terlalu berlebihan.
Tetapi sebagai hamba Tuhan saya harus sampaikan:”Kalau kita belum bisa beribadah seperti yang dilakukan orang lain jangan bertindak seperti Mikhal!”. Mikhal dihukum Tuhan tidak mempunyai anak,

Daud memang begitu istimewa bagi Tuhan, tetapi bukankah kita semua begitu istimewa dihadapan-Nya sehingga Dia rela mengorbankan Anak-Nya yang tunggal untuk menebus kita?
Belajarlah dari Daud.
Tuhan Yesus memberkati!!!

Senin, 04 Mei 2009

RINGKASAN KHOTBAH


LUKAS 24:29

Tinggallah bersama-sama dengan kami,

sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir tenggelam.

Kedua murid ini perlu sangat dikasihani karena suatu keadaan yang sebenarnya harus disambut dengan sukacita tetapi justru membuat mereka menjadi sedih , bingung dan melangkah tanpa tujuan.


Kenapa bisa seperti ini?

Karena mereka tidak percaya Firman Tuhan, bukankah Yesus sudah memberitahukan kematian dan kebangkitanNya beberapa kali (Lukas 18:31-34)

Bahkan ada banyak factor yang sebenarnya mampu untuk membuat mereka untuk percaya bahwa Yesus sudah bangkit, antara lain:

- malaikat (ay.23)

- kesaksian (ay.24)

- fakta yang mereka sudah lihat


Hal ini sama seperti yang dikatakan oleh rasul Paulus dalam IBRANI 5:11-12

2 KOR.3:15-16.

BAGAIMANA SOLUSINYA?

Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir tenggelam.

Undang Tuhan dalam hidupmu, kenapa?

- karena kegelapan sudah semakin dekat

- supaya Tuhan memecahkan roti รจ menyampaikan Firmannya.

Kalau Tuhan menyampaikan firmanNya,maka:

- ada sukacita

- kegelapan tidak menguasai (Mazmur 119:105)

sehingga:

mereka kembali ke Yerusalem walaupun tentu saja keadaan sudah gelap.


Bagaimanapun gelapnya dunia ini tidak membuat kita tersesat, tetapi tetap bisa mencapai tujuan kita yaitu YERUSALEM BARU.

Dalam pergumulan yang berat seorang hamba Tuhan menuliskan syair lagu di bawah ini.


Abide With Me


Henry Lyte (1793 - 1847)

Abide with me, fast falls the eventide,

The darkness deepens -- Lord, with me abide;

When other helpers fail; and comforts flee,

Help of the helpless, O abide with me.


Swift to its close ebbs out life's little day;

Earth's joys grow dim, its glories pass away;

Change and decay in all around I see;

O thou who changest not, abide with me.