BIJI MATA TUHAN
Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Mazmur 17:8
Saat anak saya yang sulung (panggilannya Oi ) masih kecil, dia sangat suka duduk dipangkuan saya dengan cara berhadap-hadapan. Dia menjadi sangat senang ketika melihat bayangannya di dalam mata saya, maka dengan spontan dia akan berteriak: “Oi ada di matanya papa”. Saya melihat ekspresi wajahnya yang sangat senang dan merasa aman ketika dia melihat bayangannya di mata ayahnya.
Dari pengalaman sederhana tersebut saya menjadi lebih mengerti apa artinya menjadi biji mata Tuhan. Ketika kita yakin bahwa kita merupakan “biji mata Tuhan" itu berarti kita sedang duduk di pangkuan Tuhan dan memandang kepadaNya, dalam posisi seperti itu kita bisa merasakan kedamaian dan sukacita yang sangat kuat.
Adakah saat ini kita sedang merasakan pergumulan yang berat? Pandanglah kepada Bapa kita dan lihatlah bahwa ternyata mataNya tertuju kepada kita.
Mazmur 17:8
Saat anak saya yang sulung (panggilannya Oi ) masih kecil, dia sangat suka duduk dipangkuan saya dengan cara berhadap-hadapan. Dia menjadi sangat senang ketika melihat bayangannya di dalam mata saya, maka dengan spontan dia akan berteriak: “Oi ada di matanya papa”. Saya melihat ekspresi wajahnya yang sangat senang dan merasa aman ketika dia melihat bayangannya di mata ayahnya.
Dari pengalaman sederhana tersebut saya menjadi lebih mengerti apa artinya menjadi biji mata Tuhan. Ketika kita yakin bahwa kita merupakan “biji mata Tuhan" itu berarti kita sedang duduk di pangkuan Tuhan dan memandang kepadaNya, dalam posisi seperti itu kita bisa merasakan kedamaian dan sukacita yang sangat kuat.
Adakah saat ini kita sedang merasakan pergumulan yang berat? Pandanglah kepada Bapa kita dan lihatlah bahwa ternyata mataNya tertuju kepada kita.