IMAN YANG "SEDERHANA"
IMAN YANG SEDERHANA
Beberapa waktu yang lalu sekolah anak saya mengadakan study
tour ke Jatim Park II
di Kota Batu. Sebenarnya acara
tersebut hanya diperuntukkan bagi siswa kelas 5 dan kelas 6, tetapi karena
masih ada kursi yang kosong maka pihak sekolah menawarkannya untuk saya beli. Maka jadilah kami sekeluarga (Anak
sulung saya sebagai peserta inti, saya, istri dan anak bungsu kami sebagai
penggembira) ikut rombongan study tour
tersebut.
Rombongan berangkat sekitar pukul 05.00 wib yang tentu saja
diawali dengan doa. Sekitar pukul 12.00 wib bis rombongan sudah masuk Kota Beji
yang berarti tinggal beberapa menit lagi rombongan akan tiba di Jatim Park kota Batu. Namun saat itu
saya melihat anak saya yang bungsu (umur 4 tahun waktu itu) mendadak berubah bersedih,
kemudian saya bertanya: kenapa Ame kok kelihatan sedih padahal sebentar lagi
kita sudah mau sampe lho?
“Ame sedih karena takut nanti ndak bisa main karena hujan,”
katanya sambin menunjuk kaca bis yang mulai dibasahi oleh gerimis. Kemudian dia
melanjutkan dengan berkata: ”kenapa ya kok Tuhan Yesus kasih hujan?”
Mendengar protesnya yang polos tersebut saya langsung
berkata :”Ame minta saja sama Tuhan Yesus supaya hujannya jangan diturunkan dulu.”
Dengan polos kemudian dia berkata :”Tuhan Yesus, Ame mau
main di Jatim Park, hujannya jangan diturunkan dulu ya!”
Sementara saya melihat keluar ternyata bis sudah memasuki kota Batu, dan ajaibnya
hujan gerimis yang tadi mulai turun ternyata sudah tidak kelihatan lagi. Lalu
saya berkata :”Ame coba lihat keluar, Tuhan Yesus sudah dengar permohonan Ame, sekarang
hujannya tidak jadi turun.”
Lalu dia berkata :”Tuhan Yesus itu baik ya Pa. ”
“Ya memang Dia selalu baik,” jawab saya.